Senin, 15 Oktober 2012

Disaat Wanita Mengalami Masa Pubertas Kedua

Disaat Wanita Mengalami Masa Pubertas Kedua


Puber kedua adalah masa perkembangan jiwa sehubungan dengan perubahan sikap dan perilaku terkait masa perkembangan jiwa antara kisaran 39/40-45 tahun pada lelaki. Puber kedua juga terjadi pada perempuan.
Biasanya yang banyak diulas masalah keengganan menghadapi masa tua sehingga muncul perilaku yang terkesan analog dengan perilaku remaja usia 17-20 tahun. Perilaku tersebut menyangkut sikap heteroseksual, romantisisme, dan minat psikoseksual kepada perempuan remaja dengan penyertaan berlebihan yang membawa konsekuensi gangguan hubungan perkawinan yang sering berakhir dengan perceraian.

KASUS 1
Perkawinan saya sudah berlangsung 11 tahun. Suami tidak pernah memerhatikan saya. Dia tidak pernah menghargai apa yang saya lakukan. Memang dulu saya tidak pernah masak dan kurang memerhatikan, tetapi sekarang saya sudah belajar dan bisa memasak makanan kesukaannya, menyediakan pakaian dalam di kamar mandi saat dia akan mandi, membuatkan kopi. Tetapi, dia sama sekali tidak pernah bilang terima kasih atau memuji perubahan saya.
Sering saya ke salon dan mengubah tatanan rambut atau pakai baju baru . Tetapi, dia cuek. Saya terkadang ingin dipeluk dan saya mendahului memeluk dari belakang. Namun, responsnya sama sekali tidak menyenangkan. ” Ah, panas, sambil melepas pelukan saya.”
Saya bukan menginginkan seks lebih. Saya hanya ingin sesekali dipuji, dihargai, dipeluk, dan dielus. Demikian Ny K (39).
”Ah, sejak 10 tahun lalu perlakuan saya memang begitu, dan dia tidak pernah protes. Kenapa sekarang tiba-tiba jadi begitu banyak tuntutan.” Demikian K memprotes keluhan istrinya.

KASUS 2
”Saya heran kenapa istri saya jatuh cinta lagi. Padahal, dia sudah menikah hampir 12 tahun dengan saya. Saya menemukan Facebook-nya dengan lelaki berusia beberapa tahun di bawah dia. Dia mengaku itu teman adik kelas saat SMA. Saya menemukan indikasi dia sudah melakukan hubungan intim dengan laki-laki itu. Kata-katanya romantis yang saya rasa erat kaitannya dengan hubungan intim lelaki-perempuan.” Demikian Tn L (46).
”Saya akui saya sering Facebook-kan dengan bekas adik kelas. Awalnya dia mengungkap cerita-cerita lucu saat SMA, akhirnya dia mengatakan kagum dan tertarik kecantikan dan kepandaian saya.
Sebenarnya dia sudah menikah dan punya istri cantik dengan satu anak, tetapi dalam Facebook sering mengirimi saya puisi yang menyatakan kekaguman dan rayuan. Kami tidak pernah ketemu muka dan kami menyadari hubungan kami tidak tertuju pada sesuatu yang serius.
Namun, akhirnya karena perhatian yang dia berikan, saya mulai curhat hubungan saya yang kurang mesra dengan suami. Tetapi jujur, saya tidak pernah melakukannya. Saya hanya merasa ada seseorang yang memperlakukan saya dengan cara berbeda dengan apa yang dilakukan suami dan saya merasa benar-benar tersanjung. Dia juga sering men-support saat saya merasa kurang berhasil dalam kerja di kantor.” Demikian Ny L (43).

Krisis emosional
Dari kedua kasus tersebut, nyata kedua istri tersebut memiliki kebutuhan emosional khusus pada usia awal masa dewasa dan mengalami krisis emosional yang analog dengan krisis yang dihadapi puber kedua lelaki. Jadi, masa puber kedua tidak saja dialami lelaki, tetapi juga perempuan. Hanya umumnya perempuan usia tersebut menghadapi suami yang puber kedua dan juga anak-anak yang biasanya menginjak dewasa sehingga menuntut konsentrasi dan energi psikis penuh. Akibatnya, seolah puber kedua hanya dialami para lelaki-suami.
Kedua perempuan tersebut, rupanya tidak terganggu kesibukan dengan anak sehingga mendapat peluang mengungkap kebutuhan psikologis khusus itu.
Pada masa puber kedua, kebutuhan akan gairah kasih timbal-balik dengan pasangan, romantisme dalam jalinan kasih, dan rasa aman dalam kehidupan perkawinan muncul ke permukaan.
Muncul pula kebutuhan akan penghargaan eksistensi diri yang utuh dalam peran sebagai istri. Umumnya pada usia perkawinan tersebut masalah sosial ekonomi sudah teratasi. Pada kasus 1, kebutuhan Ny K menunjukkan besarnya energi psikologis yang mendorong kebutuhan interaksi psikoseksual yang penuh romantisisme untuk membuat dia merasa benar-benar dihargai keberadaannya secara utuh.

Kenyamanan psikologis
Bila kebutuhan mendasar ini dipenuhi oleh perubahan sikap suami, maka kenyamanan psikologis istri pun membuat jalinan kasih di antara kedua pasangan semakin membaik dan membahagiakan kedua pasangan.
Bagaimana halnya dengan kasus 2? Pada dasarnya Ny L sudah lama mendambakan perlakuan manis dari suami sehingga saat akhirnya berada dalam masa puber kedua kebutuhan akan perlakuan manis, kenyamanan, dan keamanan emosional yang seyogianya dipenuhi pihak suami dari awal perkawinannya ternyata diperoleh dari kehadiran adik kelas. Sanjungan, penghargaan, dan dukungan emosional berlanjut menstimulasi imajinasi erotis serta romantisisme psikoseksual.
Para suami seyogianya menyediakan waktu khusus untuk introspeksi diri, sejauh mana rasa hormat, penghargaan, loyalitas dan sentuhan kasih dan romantisisme suami-istri dalam kehidupan perkawinan selama ini tetap terjaga. Atas dasar hasil introspeksi ini ajaklah istri untuk mendiskusikan relasi yang terjalin selama ini. Kemudian, sepakat memperbaiki sesuai kebutuhan masing-masing pasangan demi keutuhan rumah tangga penuh kasih.

Pengertian Istilah Masa Puber Kedua dan Krisis Paruh Baya

 
Pengertian Istilah Masa Puber Kedua dan Krisis Paruh Baya
 
Pengertian Istilah Masa Puber Kedua dan Krisis Paruh Baya Senin, 02 Agustus 2010 Blog Shares Sharing Puber kedua adalah masa dimana seseorang mengalami perpindahaan tahapan dari dewasa menjadi tua, dan biasanya proses perpindahaan ini diikuti dengan rasa khawatir atau ketakutan, seperti takut menjadi tua atau tidak terlihat menarik lagi. Puber kedua menjadi trend dikalangan para orang-orang mapan di Indonesia, perilaku mereka yang aneh dan cenderung selalu tampil menarik membuat para orang tua ini juga mempunyai jiwa muda. download film puber kedua, dampak sosial puber kedua dan cara mengatasi puber keduaPerlu diketahui bersama bahwa Istilah puber kedua tidak ada dalam perkembangan hidup manusia. Perlilaku aneh dan tergolong sedikit menyimpang terjadi karena adanya krisis perkembangan yang semasa muda mereka alami. Misalnya dari masa anak-anak memasuki masa remaja, atau dari masa dewasa muda memasuki masa dewasa muda, dan para psikolog menyebut itu sebagai krisis paruh baya. Belakangan ada pula istilah yang menjadi bahan diskusi yaitu krisis seperempat abad, karena diindikasikan bahwa dari masa remaja memasuki masa dewasa muda ada berbagai goncangan dan gejolak yang harus ditanggulangi oleh individu, terutama mengenai keharusan lebih bertanggung jawab di dalam kehidupan bermasyarakat. Sekali lagi bahwa puber kedua itu tidak ada. Kalau pun ada gejolak, itu disebut krisis paruh baya, yang disebabkan oleh banyaknya perubahan yang terjadi. Secara fisik terjadi penurunan fungsi fisiologis. Pada perempuan, terutama terlihat ketika memasuki periode klimakterium yang akhirnya berujung pada menopause. Pada laki-laki karena ada berbagai tantangan berat yang harus dihadapi di dalam pekerjaan, misalnya harus sudah mapan, harus produktif, harus menghasilkan lebih karena tuntutan keluarga lebih besar dan periode pernikahan sudah cukup lama, maka ada potensi timbul berbagai gejolak sebagai wujud atau ekspresi kejenuhan. Krisis ini sebenarnya tidak berbahaya jika dikelola dengan baik oleh individu, akan lebih baik jika mendapatkan dukungan dari orang terdekat, khususnya pasangan. Bila tidak tertangani, segala kemungkinan dapat terjadi. Konflik rumah tangga bisa berujung pada perceraian, atau secara emosional dapat juga terjadi berbagai masalah, antara lain meningkatnya stres dan kejenuhan, kecemasan hingga depresi.

Tentang Manusia


Tentang Manusia
 
Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan machluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, dllnya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia tidak tahu atau tidak kenal akan diri kita sendiri sebagai manusia. Untuk itu marilah kita pelajari diri kita ini sebagai manusia, Siapa diri kita ini? Dari mana asalnya? Mau kemana nantinya? Dan yang paling penting adalah bagaimana kita menempuh kehidupan didunia ini supaya selamat didunia dan achkirat nanti?
Sebenarnya manusia itu terdiri atas 3 unsur yaitu:
  1. Jasmani.
    Terdiri dari Air, Kapur, Angin, Api dan Tanah.
  2. Ruh.
    Terbuat dari cahaya (NUR). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
  3. Jiwa. (An Nafsun/rasa dan perasaan).
    Terdiri atas 3 unsur:
    • Syahwat/Lawwamah (darah hitam), dipengaruhi sifat Jin, sifatnya adalah: Rakus, pemalas, Serakah, dll (kebendaan/materialis)-menjadi beban masyarakat.
    • Ghodob/Ammarah ( Darah merah ), dipengaruhi oleh sifat Iblis, Sifatnya adalah: Sombong, Merusak, Angkara murka dll (Menentang)-Menjadi pengacau masyarakat.
    • Natiqoh/Muthmainah (darah Putih), Dipengarui sifat malaikat, Sifatnya adalah: Bijaksana, Tenang, Berbudi luhur, Berachlak Tinggi dan Mulia- Menciptakan kedamaian dan kasih sayang.
Alat dari pada Jiwa yaitu otak, yang terdiri atas 3 bagian juga:
  1. Akal (timbangan) haq atau bathil
  2. Pikir (hitungan) Untung rugi
  3. Zikir (ingatan) Ingat Allah
Jadi kalau diibaratkan mobil maka jasmani ini adalah Body daripada mobil sedangkan Ruh sebagai Accu yang sifatnya hanyalah sebagai yang menghidupkan saja dan Jiwa adalah sopir atau yang mengendalikan dari pada mobilnya dimana dialah yang bertanggung jawab atas keselamatan dari pada mobil itu sendiri. Jadi Disini jelaslah bahwa yang dikatakan manusia itu adalah Jiwanya dimana dialah yang bertanggung jawab atas perbuatanya. 
Machluk machluk yang diciptakan Allah ( dimana ada yang menjadi musuh atau lawan manusia yaitu Iblis dan Jin kafir.) 
Ada 6 machluk yaitu:
  1. Malaikat, Dari Nur (cahaya) menerangi/mengawasi manusia.
  2. Iblis, Dari Nar (Api), sifatnya merusak, merupakan musuh manusia.
  3. Jin, Dari asap yang beracun, sifatnya memabukan, merupakan penggoda dan juga membantu manusia.
  4. Tumbuhan, Hanya mempunyai  naluri, berfaedah, untuk kebutuhan manusia.
  5. Hewan, Syahwat dan ghodob, berfaedah untuk kepentingan manusia.
  6. Manusia, Sebagai pengatur alam, pengurus dunia(khalifah rachmatan lil alamin).
Corak corak Manusia:
  • Mu'min
  • Kafir
  • Munafi
Perjalanan Kehidupan Manusia:
  1. Alam Arwah/Ruh, Masih didalam alam suci/taqdir ketentuan
  2. Alam Rahim, Didalam Kandungan Ibu/Qadarditentukan
  3. Alam Dunia/Alam Qodho, Penyelesaian/Untuk sementara
  4. Alam Kubur/Alam Barzah, Dalam tahanan alam Kubur/prefentif
  5. Alam Mizan, Timbangan Alam dibangkitkanya kembali Manusia
  6. Yaumil Ma'lum ( Hari Pengumuman/Keputusan), Sorga bagi yang beramal baik; Neraka bagi yang beramal buruk.......

12 Titik Ghairah Bagi Lelaki

12 Titik Ghairah Bagi Lelaki




2 Titik Ghairah Bagi Lelaki 1.BELAKANG TELINGA Ada lelaki yang begitu sensitif dikawasan belakang telinga Jangankan dicumbu malah disentuh saja sudah membuatkan lelaki kegelian . Saat dicumbu ghairah lelaki akan mulai memuncak.Gesekan lidah akan menimbulkan rangsangan yang hebat.Kerana terlalu suka kadang kala lelaki akan memiringkan kepalanya bagi membuka peluang kepada pasangan untuk menjelajah lengkuk yang terletak dibelakang telinga. 2. TELINGA Cuba teka kenapa pasangan anda seting mencumbui atau menjilat telinga anda Jawapannya ialah keran asi dia berharap anda akan memberi perhatianyang sama pada telinganya. Menurut penulis buku How to Be A Great Lover, hormon lelaki iaitu testosteron sangat mempengaruhi kepekaan daerah sekitar telinga. Maka tidak hairanlah jika rangsangan pada telinga lelaki lebih berkesan berbanding telinga wanita. Lelaki akan naik ghairah apabila cuping telinganya dikulum atau dihisap. 3. BAHAGIAN BAWAH TULANG TENGKORAK Menurut ahli terapi pakar urut profesional biasanya akan mengelak kawasan urat nadi dan saraf yang tidak berotot. Kerana kawasan ini adalah daerah berbahaya dan pantang tersentuh. Daerah ini sangat sensitif terhadap sentuhan . Kulit dibahagian ini lebih nipis kerana banyak saraf yang berkumpul. Oleh itu lelaki mudah terangsang apabila disentuh. Sentuhan pada daerah berbahaya yang berada dibawah tulang tengkorak ini bolen membangkitkan ghairah. Usapan ringan di daerah ini dapat menambah keintiman anda dengan pasangan. 4. BAHAGIAN BAWAH LENGAN Ramai yang mengakui sentuhan ringan di daerah ini iaitu dari pergelangan tangan hingga siku cukup untuk
merangsang ghairah. Tetapi sentuhan yang terlalu cepat dan kasar tidak akan menimbulkan sensasi erotis. Ciuman pada daerah ini akan menambahkan lagi rangsangan dan sudah pasti gejolak seks anda meluap- luap. 5. PANGKAL LEHER Gigitan kecil ala vampire dibahagian otot besat yang terbentang dari leher hingga kebahu juga boleh memancing ghairah seksual lelaki . Ketegangan pada otot menambahkan lagi nikmat gigitan. Malahan ia kakan membuatkan anda berasa seolah-olah tidak sabar untuk melayar bahtera 6. ATAS BIBIR Bahagian muka paling sensitif terletak diatas bibir. Disitulah terletaknya hujung saraf perasa. Sentuhan selembut mana pun mampu membuat anda dalam keadaan aduhai.Apatah lagi bagi lelaki bermisai nipis. Bahagian ini boleh diusik dengan lidah. Sentuhan-sentuhan lembut seperti bulu ayam atau apa saja benda berbulu dan lembut akan membuat sentuhan lebih bermakna. 7. KULIT KEPALA Antara sebab lelaki suka ke salon ialah kerana ketagih urutan di kepala.. Semua lelaki termasuk yang botak akan menyukai urutan dibahagian kepala , kulit dibahagian kepala sangat nipis dan menyimpan terlalu banyak sarang perasa. Untuk melakukannya cuba berbaring di riba pasangan dan minta dia ramas kepala anda. Ghairah anda dijamin akan menjalar. 8. PUTING Puting lelaki amat sensitif tetapi ia sering diketepikan. Walhal sentuhan pada puting dapat mempercepatkan

proses orgasme. Ia disyorkansupayan pasangan anda meletakkan sebelah tangannya pada dada anda sambil jari jemarinya bermain-main lembut putting dada anda, manakala sebelah tangannya lagi mengusap lembut bahagian perut. Sudah tentu ghairah anda menggebu. Tapi ingat ! walau apa pun yang dibuatnya pada puting anda pastikan ia tidak deperlakukan denga kasar kerana ia akan menjejaskan ghairah. 9. TAPAK TANGAN Tapak tangan antaradaerah yang sangat sensitif untuk dirangsang. Urat-urat kecil dibahagian ini begitu peka dengan geselan atau urutan. Jika diurut pada bahagian ini anda akan berasa cukup ghairah seolah-olah anda ingin melakukan hubungan seks ketika itu juga. 10. JEJAK CINTA Jejak cinta terletak diantara pusat hingga ke rerembut kemaluan. Kawasan ini jika ditekan secara perlahan-lahan akan membangkitkan sentuhan erotis. Ia boleh dilakukan dengan gerakan melingkar menggunakan seluruh jari( ini boleh dicuba sendiri ) 11. TULANG TONGKENG Kedudukan tulang tongkeng terletak pada bahagian paling bawah tulang belakang. Daerah ini akan memberi kenikmatan tersendiri jika disentuh dengan lembut. Mengurut daerah ini dengan losyen boleh memberi kesan yang luar biasa kepada anda. 12. TULANG PINGGUL Bahagian ini banyak terdapat saraf-saraf perasa kerana letaknya berdekatan dengan alat kelamin. Nafsu akan bergelora apabila kawasan ini diramas atau digigit

TUNGKARAN HATI



Sebut Nama Sambil Mendesah Membuatkan Lelaki Lebih Ghairah

SAAT DI RANJANG, tak bererti urusan komunikasi terhenti kerana masing-masing sibuk menggapai kenikmatan. Agar seks makin lancar, perlu bumbu-bumbu untuk menghidupkan ghairah untuk seks kian membara. Apa saja yang dikehendaki lelaki dari wanita saat di ranjang. Ini dia rahsianya……

Berikan malam yang panas untuknya
Soal urusan minat, lelaki mengarah pada dua hal, yakni sukan dan seks. Sepertinya bolasepak yang menarik minat terbesarnya, dia pun akan bersorak dan menjerit meluahkan kehisteriaannya saat pasukan kesayangannya bertarung di lapangan hijau. Begitupun soal urusan seksual, lelaki pun ingin mendapatkan malam yang panas dan bergairah setiap hari. Apalagi ketika pasangannya memberikan cumbu-cumbuan berbagai variasi untuk menghidupkan panas di ranjang agar makin membara. Jadi, jangan ragu untuk menghidupkan ghairahnya dengan melakukan apa yang diinginkan lelaki untuk agenda bercinta menjadi malam yang tak terlupakan.

Sebut nama "saya"
Lelaki ingin tahu bahawa anda tidak berfikir tentang orang lain ketika sedang bercinta dengannya. Jadi ketika adegan sedang berlangsung secara liar, sebutlah namanya berulang serta tampal desahan "OOOOhh" atau "ahhh" sebagai kesan kepuasan. Percayalah, desahan ringan tersebut akan membuatnya semakin tak tertahankan menjalankan aksinya di ranjang.

Pujian tambahan
Ternyata lelaki pun suka dengan pujian. Jadi, jangan ragu untuk mengatakan padanya bahawa anda menyukai ototnya yang tegap atau pujilah bahagian tubuhnya yang anda sukai, misal punggungnya, bahu, kaki, dan kemudian katakan padanya bahawa anda menyukai cara dia saat tampil bogel di depannya.

Semarakkan ghairahnya
Jangan ragu untuk mengutarakan dirty talk padanya untuk menyemarakkan suasana. Tak ada yang boleh bekerja lebih efektif selain memasukkan dorongan seks untuk membangkitkan "mood" bercintanya.

Katakan padanya fantasi anda
Jika anda malu untuk berbicara tentang fantasi anda, sebaiknya segera hilangkan rasa malu tersebut. Beritahu pasangan tentang hal terliar yang paling anda inginkan atau katakan sesuatu hal yang ingin dia lakukan terhadap anda. Ini akan membuatnya tak tahan untuk segera memenuhi fantasi anda tersebut.

Berikan panduan
Lelaki ingin selalu bersikap menyenangkan anda. Jadi, beri sedikit pengarahan atau panduan ketika agenda bercinta berlangsung. Jika seorang lelaki melakukan sesuatu yang anda suka, pastikan anda memberitahunya. Dan jika dia melakukannya dengan langkah yang kurang tepat, tunjukkan padanya di mana kesalahannya dan pandulah bagaimana anda menyukai dia memberikan sentuhan.

Cara Mengendalikan Hawa Nafsu Dunia ( Nafsu Setan ) | Tips Keagamaan | Cara AHMPUH Mengendalikan Penyakit Hati

Cara Mengendalikan Hawa Nafsu Dunia ( Nafsu Setan ) | Tips Keagamaan | Cara AHMPUH Mengendalikan Penyakit Hati

Cara Mengendalikan Hawa Nafsu Dunia ( Nafsu Setan ) | Mengendalikan Penyakit Hati - Hawa Nafsu adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu baik itu berupa kebaikan atau keburukan. Setiap ayat Al Qur’an yg menyebutkan tentang hawa nafsu selalu dalam bentuk pencelaan di samping mengingatkan agar kita tidak mengikuti dan cenderung kepadanya. Demikian halnya dgn hadits nabawi jika berbicara mengenai hawa nafsu senantiasa mengatakannya sebagai hal yg tercela. Kecuali pada sebagian hadits misalnya sabda Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Tidaklah beriman salah seorang dari kalian sehingga hawa nafsunya tunduk terhadap apa yg aku bawa.” Hawa nafsu adl sesembahan selain Allah yg paling buruk. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Di kolong langit ini tidak ada tuhan yg disembah yg lbh besar dalam pandangan Allah selain dari hawa nafsu yg dituruti.” krn hawa nafsu mengubah banyak jiwa manusia dari baik jadi buruk dari adil jadi zhalim dari tauhid jadi syirik dari lurus jadi bengkok dan dari sunnah jadi bid’ah.

Oleh sebab itu para ahli bid’ah disebut dgn hamba hawa nafsu. “Maka pernahkah kamu melihat orang yg menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yg akan memberinya petunjuk sesudah Allah . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” . “Terangkanlah kepadaku tentang orang yg menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadikan pemelihara atasnya? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tak lain hanyalah seperti binatang ternak bahkan lbh sesat jalannya .” Dalam Al Qur’an terkadang Allah Ta’ala mengumpamakan para ahli bid’ah dan yg selalu memperturutkan hawa nafsunya dgn anjing keledai atau dgn binatang ternak. Amat buruklah perumpamaan orang - orang yg mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zhalim ”.

Allah memerintahkan melalui kitab dan lisan RasulNya agar kita menentukan hukum di antara manusia dgn adil. Di samping memperingatkan kita agar tidak mengikuti hawa nafsu dgn cenderung kepada salah seorang yg berselisih secara tidak benar. “Wahai orang - orang yg beriman jadilah kamu orang yg benar - benar penegak keadilan menjadi saksi krn Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin maka Allah lbh tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikutihawa nafsu krn ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan atau enggan menjadi saksi maka sesungguhnya Allah adl Maha Mengetahui segala apa yg kamu kerjakan.” Allah memberitahukan bahwa mengikuti hawa nafsu akan menyesatkan seseorang dari jalanNya. “Hai Daud sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah di muka bumi maka berilah keputusan di antara manusia dgn adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu maka ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Kemudian Allah menjelaskan kesudahan orang yg tersesat dari jalanNya dgn firmanNya : Sesungguhnya orang yg sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yg berat karena mereka sudah melupakan hari perhitungan yang sudah ditentukan,...

Dalam kitab Ibnul Qayyim berkata “Sesungguhnya hawa nafsu suatu larangan yg dengannya sekeliling neraka Jahannam dikitari. Maka barang siapa terjerumus ke dalam hawa nafsu maka ia terjerumus kedalam api Jahannam. Disebutkan dalam Shahihain bahwasanya Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Surga itu dikelilingi dgn hal-hal yg dibenci dan neraka itu dikelilingi dgn berbagai syahwat.” Hadits marfu’ dari Abu Hurairah diriwayatkan “Ketika Allah menciptakan surga Ia mengutus Jibril. Allah berfirman “Lihatlah ke sana dan lihatlah apa yg Aku sediakan utk para penghuninya.

Melawan hawa nafsu bagi seorang hamba melahirkan suatu kekuatan di badan hati dan lisannya.” Sebagian salaf berkata “ Orang yg bisa mengalahkan nafsunya lbh kuat dari pada orang yg menaklukkan sebuah kota dgn seorang diri.” Dalam hadits shahih disebutkan “Tidaklah orang yg kuat itu yg menang dalam bergulat tetapi orang yg kuat adl orang yg dapat menguasai hawa nafsunya ketika ia marah. Selalu ingat kepada allah dalam setiap langkah menjauhkan hawa nafsu, Setiap hawa nafsu yang timbul baik/buruk, syaitan akan memasukkan godaan dalam keinginan tersebut.

Untuk keinginan yang jelek sudah tentu setan langsung memasukkan godaannya. Sedangkan untuk keinginan yang baik setan pun bisan turut membelokkan keinginan tersebut, misalnya ada orang yang niat beramal, setan pun berbisik - bisik coba kamu beramal nanti kan dikagumi orang, apalagi kalau waktu memberi dipublikasikan. Kalau orangnya mengikuti bisikan setan tersebut, maka amalnya menjadi riya bukan karena Allah semata, padahal setiap amal seharusnya dilakukan hanya karena Allah semata,...

5 Langkah Mengendalikan Hawa Nafsu




Assalamu’alaikum
Bagaimana cara mengendalikan hawa nafsu agar  tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang dibenci Allah.
Jawaban
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, hidup ini adalah perjuangan melawan hawa nafsu (syetan). Kadangkala kita menang dan kadangkala kita kalah melawan hawa nafsu syetan kita. Imam Ghazali menyebut ada tiga bentuk perlawanan manusia terhadap hawa nafsu. Yang pertama,nafsu muthmainnah (nafsu yang tenang), yakni ketika iman menang melawan hawa nafsu, sehingga perbuatan manusia tersebut lebih banyak yang baik daripada yang buruk.
Yang kedua, nafsu lawwamah (nafsu yang gelisah dan menyesali dirinya sendiri), yakni ketika iman kadangkala menang dan kadangkala kalah melawan hawa nafsu, sehingga manusia tersebut perbuatan baiknya relatif seimbang dengan perbuatan buruknya.
Yang ketiga adalah nafsu la’ammaratu bissu’ (nafsu yang mengajak kepada keburukan), yakni ketika iman kalah dibandingkan dengan hawa nafsu, sehingga manusia tersebut lebih banyak berbuat yang buruk daripada yang baik.
 
Coba Anda renungkan, termasuk manakah Anda?
Kalau saya bersangka baik kepada Anda, maka saya menilai Anda masih termasuk kelompok yang pertama, yaitu nafsu muthmainnah. Memang salah satu ciri orang yang ternasuk nafsu muthmainnah adalah segera sadar dan gelisah terhadap perbuatannya yang buruk. Walaupun ia melakukan perbuatan buruk yang kecil, tetapi sudah dianggapnya besar, sehingga ia selalu hati-hati dalam melangkah. Menurut saya, Anda perlu bersyukur kepada Allah SWT karena Anda memiliki ‘sensifitas yang tinggi’ terhadap perbuatan dosa. Dan ini adalah ciri orang-orang yang bertaqwa.
 
Jadi saran saya, sebaiknya kita segera meninggalkan perbuatan yang dibenci Allah sebelum jauh melangkah. Sebab kalau sudah menjadi kebiasaan akan sulit untuk menghilangkannya.
Sedangkan untuk mengendalikan hawa nafsu, sebaiknya Anda melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
 
1. Banyak melakukan ibadah, terutama ibadah-ibadah sunnah (sholat dhuha, tahajud, baca Al Qur’an, dll). Sebab makanan hati yang bersihadalah ibadah.
 
2. Minta kepada Allah dengan sungguh-sungguh (berdoa) agar keinginan Anda semakin kuat untuk meninggalkan hal-hal yang buruk.
 
3.Meyakini imbalan besar yang akan Allah berikan kepada orang-orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya. “Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu (memperturuti hawa nafsu)?." Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya” (QS. Ali ‘Imron yat 15). 
 
Kuatkan keyakinan tersebut dengan banyak berzikir (mengingat Allah) dan beribadah kepadanya. Jangan hanya mengandalkan ibadah wajib saja untuk mengendalikan nafsu, tambah juga dengan ibadah sunnah, seperti shaum senin-kamis, sholat tahajjud, tilawah Al Qur’an, sholat dhuha, dan lain-lain. 
 
4.Jaga panca indera kita dari pengaruh syahwat (nafsu). Jaga mata kita untuk tidak melihat hal-hal yang berbau maksiat, jaga pendengaran dari pembicaraan yang jorok, jaga mulut dari berkata-kata yang cabul, dan jaga tangan serta kaki kita untuk tidak menjamah atau melangkah ke hal-hal yang maksiat.
 
5. Jaga pikiran kita dengan selalu berpikir positif dan produktif yang akan didapat dari banyak membaca yang positif dan hindari juga lingkungan yang membangkitkan hawa nafsu kita.
 
Teman-teman yang selalu berpikir dan berkata mesum juga perlu dihindari agar hawa nafsu kita dapat terjaga. Oleh karena itu, saya anjurkan kepada saudara penanya untuk memutuskan hubungan dengan pacar Anda. Walau Anda sudah berjanji kepadanya, tapi pikirkan untung ruginya. Jika Anda tetap bersamanya akan sulit bagi Anda (dan Dia) untuk menghindar dari godaan hawa nafsu. Bahkan mungkin saja Anda makin terperosok pada perbuatan zina yang makin jauh. Hal ini lebih merugikan bagi diri Anda dan pasangan Anda daripada memutuskan hubungan dan menjauh darinya.
Memutuskan hubungan itu menyakitkan, namun lebih baik daripada sakit yang pedih luar biasa di akhirat kelak. Suatu saat, jika Anda sudah siap menikah dan ia masih sendiri, Anda bisa langsung melamarnya/menikahinya. Namun sekarang ini, ketika Anda belum siap untuk menikah jauhi hubungan dengan dia (atau dengan lawan jenis lainnya) yang hanya menyebabkan hawa nafsu kita berkobar dan menambah dosa saja.  
Saya doakan semoga Anda menjadi orang yang lebih sholih dan mampu meninggalkan kebiasaan yang buruk. Amiin ya Robbal Alamin.

Cara Mengurangi Nafsu Seks

Cara Mengurangi Nafsu Seks

Seks merupakan kebutuhan primer makluk hidup, baik hewan maupun manusia. Bahkan selain harta dan uang, kebutuhan seks adalah salah satu sumber kebahagiaan dan kehidupan manusia. Namun terkadang nafsu seks yang berlebihan malah akan membuat sengsara hidup seseorang. Untuk yang sudah dewasa dan sudah menikah mungkin terasa mudah untuk mendapatkan kebutuhan yang satu ini. Akan tetapi untuk yang masih abg dan remaja akan sangat berbahaya apabila tidak mampu nafsu birahi yang menggelora yang siap meledak-ledak kapan saja.

Pria maupun wanita yang belum menikah harus mengetahui bagaimana cara untuk mengendalikan nafsu seksualnya agar terhindar dari berbagai dampak buruk ketidakmampuan menahan nafsu birahi. Banyak yang telah terjerumus dalam kehancuran akibat dari gagal menahan nafsu yang harus ditanggung seumur hidup. Sangat disarankan bagi orang-orang yang sudah cukup umur bersegera untuk menikah sah secara agama dan hukum pemerintah.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghilangkan/mengendalikan hawa nafsu seks seseorang apabila tidak punya pasangan yang sah suami atau isteri :

1. Hilangkan/Singkirkan Pikiran Kotor

Jangan suka melamun memikirkan yang tidak-tidak dengan lawan jenis. Pikiran yang kotor dapat membangkitkan gairah seksual kita walaupun hanya dengan membayangkan sesuatu. Ubah pikiran yang mulai kotor dengan memikirkan sesuatu yang lain yang lebih penting dan serius.

2. Hindari Menikmati/Melihat Yang Porno dan Vulgar


Jangan sampai kita memiliki materi-materi atau pun berusaha mengakses hal-hal yang cabul, vulgar, porno, dan lain sebagainya seperti membaca cerita panas, melihat gambar telanjang, nonton film porno, dan lain-lain.

3. Batasi Hubungan Dengan Lawan Jenis

Jangan terlalu banyak berkomunikasi dengan lawan jenis kita terutama yang dari penampilan fisik dan gayanya dapat membangungkan nafsu kita untuk memiliki atau sekseder merasakan kehangatan dari dirinya. Terlalu dekat dengan lawan jenis bisa memicu pikiran kotor.

4. Perbanyak Kegiatan Yang Menguras Tenaga dan Waktu

Ikutlah ekstrakurikuler, kursus, bimbingan belajar, les, kelompok olahraga, club bikers, pekerjaan sambilan, pekerjaan tambahan dan lain-lain. Dengan sibuk dengan berbagai aktivitas dapat menyebabkan kita lelah untuk berpikir kotor.

5. Rajin Puasa dan Ibadah


Islam itu indah dan sehat, dengan taat beribadah dan rajin puasa maka otomatis kita akan sangat terlarang untuk melakukan hal yang melanggar kesusilaan. Berpikir kotor saja tidak apalagi melakukan hal-hal yang dilarang agama yang dosa besar apabila dikerjakan.

ayat1.jpg
Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang mampu menikah (jima’ dan biayanya) maka nikahlah, karena ia lebih dapat membuatmu menahan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa tidak mampu menikah maka berpuasalah, karena hal itu baginya adalah pelemah syahwat.” (HR. Bukhari dan Muslim)


6. Tidak Pacaran

Pacaran sangat mengundang untuk melakukan kontak fisik baik yang cewek maupun yang cowok, yang mungkin awalnya hanya pegang-pegangan tangan lalu menjadi hubungan fisik yang lebih parah. Sebaiknya jangan pacar-pacaran dulu kalau tujuan kita hanya sekedar iseng-iseng saja.

7. Rajin Bersosialisasi Dengan Teman dan Keluarga

Memiliki hubungan yang sehat dan dekat dengan teman-teman dan keluarga besar kita akan membuat kita bisa meredakan birahi hanya dengan berkomunikasi dengan mereka. Apalagi dengan yang masih anak-anak atau abg pasti lebih sibuk lagi (jenis kelamin sama).

8. Selalu Berpikir Efek Dampak Buruknya

Apabila kita mengetahui keburukan-keburukan dari hubungan seks bebas tanpa ikatan pernikahan maka kita akan merasa takut untuk melakukannya. Lagipula hubungan intim kalau enaknya hanya sebentar saja, penuh resiko, dosanya besar sekali, merusak rumah tangga orang, merusak nasib kita dan orang lain buat apa.

9. Membuat Prinsip

Dengan prinsip hidup yang bersih tidak mau melakukan hal-hal yang memanjakan hawa nafsu akan memperkuat benteng pertahanan kita dalam meredakan syahwat yang ada pada diri kita. Tetap konsisten dalam menjaga prinsip hidup kita jangan mudah terpancing untuk melanggarnya.

Nah setelah membaca tips cara mengurangi nafsu seks diatas, bagaimana upaya kamu dalam melaksanakan tips cara mengurangi nafsu seks diatas. Semoga bermanfaat.

Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Keputihan Pada Remaja

Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Keputihan Pada Remaja


LENSAINDONESIA.COM: Keputihan bagi setiap kalangan wanita sudah tidak asing lagi, karena pasti semua wanita mengalami yang namanya keputihan. terkadang, mereka menganggapnya keputihan adalah persoalan biasa. Padahal keputihan tidak bisa di anggap remeh seperti itu saja karena keputihan bisa mengakibatkan kemandulan steve kanker.
Yang dimaksud keputihan adalah, keluarnya cairan selain darah dari vagina yang berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan baik encer maupun kental, yang beraroma tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal yang cukup hebat. Jika Anda mengalaminya, segeralah atasi keputihan Anda secara cepat dan tepat.
Apabila anda tidak sigap mengatasi keputihan, Anda akan menyebabkan hal yang sangat fatal sekali dan berbahaya bagi kesehatan. Faktor pemicu terjadinya keputihan ada empat yang bisa anda ketahui. Antara lain Jamur. Apabila di sebabkan oleh jamur, biasanya di tandai dengan rasa gatal, berbau asam, warna kuning.
Bakteri, Apabila di sebabkan oleh bakteri, biasanya di tandai dengan baunya amis, sering tidak gatal atau sedikit gatal. Virus, apabila di sebabkan oleh parasit tertentu baunya busuk, warna kehijauan atau kuning. Parasit, apabila di sebabkan oleh keganasan servik atau kanker servik cirinya berbau busuk, dan bercampur darah.
Caranya; Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan keasaman di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat keras dan dapat flora normal di vagina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan vagina dalam jangka panjang.
Dua, hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
Tiga, selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian. Empat, gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.
Lima, gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab. Enam, tidak di anjurkan memakai celana jeans karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
Tujuh, ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut. Delapan, gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.

Mensikapi Masa Puber


Mensikapi Masa Puber

A. Masa Puber

Masa puber adalah masa transisi dalam tahapan perkembangan manusia dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dan kemapanan. Masa ini merupakan masa yang demikian penting dalam perkembangan laki-laki dan perempuan, dimana mereka mengalami banyak "masalah psikologis" sebagai akibat perubahan pada fisiknya, perkembangan organ seksual, psikologis, pengetahuan, kemasyarakatan, dan emosional.
Masa ini dimulai kira-kira pada usia 12 - 18 tahun. Masa ini ditandai dengan sang anak merasa tidak percaya diri, ragu-ragu, tidak stabil tingkat emosionalnya.

Pada tahapan ini terjadi perkembangan jasmani secara cepat dan signifikan serta dengan sangat kentara, dimana tinggi dan berat badan mulai berbeda dibandingkan ukuran jantung yang tidak ikut berkembang dengan perkembangan badan yang cepat. Oleh karena itu kita melihat perilaku anak yang memasuki masa puber banyak tidak stabil dan terkadang "tidak bersahabat". Hal ini karena adanya tekanan yang keras kepada jantung tanpa diikuti kemampuan untuk mengikuti perkembangan fisiknya yang demikian cepat. Oleh karena itu, masa ini disebut masa puber.

Munculnya ciri-ciri seksual pada masing-masing gender, laki-laki maupun perempuan. Hal ini mengakibatkan ketidakstabilan emosi karena perubahan pada fungsi-fungsi organ tubuhnya.

B. Mensikapi Masa Puber, Laki-laki Dan Perempuan

Kematangan jasmani dan seksual dalam tahapan ini mengakibatkan sang anak suka kepada kecenderungan tertentu, perhatian perilaku khusus. Yang paling kentara adalah ia mulai perhatian dengan lawan jenisnya dan mulai mencari perhatiannya.

Juga, cenderung untuk menjalin persahabatan dan berkelompok dengan orang lain, sebagaimana perilaku Puber yang cenderung "mencuri perhatian orang lain", mendapatkan penerimaan orang lain, kurang suka bekerja sama, mudah terpancing emosinya, suka bermalas-malasan, santai, dan cuek sebagai akibat perubahan jasmaninya yang begitu cepat.

Anak yang memasuki masa puber ini membutuhkan sejumlah kebutuhan sosial yang urgen, yaitu:
  • Dihargai, sebab pada masa ini ia demikian perasa karena perubahan fisiknya yang cepat;
  • Kemandirian dalam emosi dan materi serta mengambil keputusan;
  • Butuh akan tempat berkeluh-kesah, sebab ia mulai untuk mandiri pada saat yang sama ia tidak menyandarkan diri pada orang tua dan keluarga;
  • Butuh akan pengarah, sebab keinginan dan kebutuhannya terhalang dengan pengaturan dan sistemkemasyarakatan;
  • Butuh akan penerimaan masyarakat dari sekolah, rumah, dan kawan;
  • Butuh akan dukungan masyarakat.
Oleh karena itu, kedua orang tua diharapkanmau memahami kebutuhan anak gadisnya atau anak laki-lakinya yang memasuki masa puber ini sehingga merek abisa berkembang secara sehat, terbebas dari masalah kejiwaan dan sosial.

C. Mewaspadai Kendala Pada Masa Puber

Apabila komunikasi dalam keluarga berjalan baik dan menyenangkan bagi anak usia puber, maka perkembangan ke-puber-annya akan berjalan sehat, sebab masa puber demikian dipengaruhi oleh masa kanak-kanaknya dahulu dan suasana yang kini sedang di alaminya.
Sejumlah hal yang berpengaruh terhadap perilaku puber:
  • Hubungan anak dengan orang tua, dan dampaknya terhadap anak;
  • Perselisihan antara sang anak dengan orang tua;
  • Strata ekonomi dan sosial keluarga terkadang berdampak negatif atau positif terhadap puber;
  • Pada kondisi ini, sang anak biasanya tampak murung atau suka menyendiri, mengurangi interaksinya dengan keluarganya, dan cederung suka bergaul dengan kawan-kawannya sebab mereka dirasa bisa membantunya menghilangkan "kungkungan" keluarga dan "memberontak" kepada keluarga.
  • Oleh karena itu, setiap orang tua mestinya mewaspadai beberapa perilaku di atas dan berusaha membiarkan sang anak untuk percaya diri (mandiri), mengatur waktu luangnya serta kebersamaan emosi dalam urusan keluarga.
Sisi Pengetahuan dan kemasyarakatan yang mengarahkan anak menjadi menyimpang:

Kawan yang jelek, Ketika sang anak yang memasuki masa puber mulai mengenal sejumlah kawan sehingga ia seolah menjadi keluarga baginya, maka jika kawan itu adalah kawan yang jelek mereka akan mengarahkan anak kepada perilaku negatif, seperti mencuri, narkoba, tindak kriminal, dll.;

Pengalaman seksual yang menyimpang yang ia peroleh dari hasil pergaulan dengan kawan-kawannya;

Keinginan untuk berpindah gender, karena ia menyangka bahwa ia tidak seharusnya menjadi gender seperti sekarang. 

D. Anak-anak Butuh Kawan Untuk Mengawasinya

Anak pada masa ini cenderung untuk mulai berfikir kritis dan cerdas, dimana perkembangan kecerdasannya mencapai 95% pada usia ini. Oleh karena itu, anak harus disibukkan dengan hal-hal yang positif untuk mengembangkan kecerdasannya agar tidak sibuk dengan hal-hal negatif yang merusak.

Juga, pada masa ini ia cenderung suka meniru orang lain yang sedang "ngetrend". Saat ini, orang tua harus menjadi kawan yang baik bagi anaknya, demikian juga Ibu harus menjadi kawan yang baik bagi puteri gadisnya. Membiasakan sang anak berperilaku benar dan berkata jujur, demikian juga dalam kebersamaan melakukan urusan keluarga, sebab masa ini sang anak suka berhubungan dengan kawan-kawannya daripada dengan anggota keluarganya. Sebab mereka merasa mendapatkan apa yang mereka inginkan apabila tidak memperoleh dari keluarganya.

Kita memiliki contoh yang santun dari Rasulullah, dimana beliau begitu perhatian kepada pemuda dengan memberikan tugas yang demikian besar kepada Usamah ibn Zaid untuk menjadikomandan perang muslimin, demikian juga Muhammad ibn Al-Qasim yang berhasil membuka daerah perbatasan China pada masa Al-Walid ibn Abdul Malik, pada saat itu usia beliau 18 tahun.

E. Sejumlah Saran Untuk Orang Tua

Kedua orang tua mesti memperhatikan metode-metode di bawah ini dalam bermuamalah dengan anak yang memasuki masa puber:
  • Toleran, melakukan pengarahan secara tidak langsung dalam memilihkan teman yang layak lagibaik untuk anaknya, aktivitas dan kegiatan yang positif, menanamkan kepercayaan diri dalam diri sang anak;
  • Tidak terlalu keras, orang tua harus menekankan kepada anak hal-hal yang harus ia pegang dengan komit, akan tetapi harus hati-hati agar tidak menyebabkan efek yang berlawanan. Untuk itu perlu menggunakan cara diskusi, musyawarah, tidak mendoktrin atau memaksakan pendapat, memberikan tanggung jawab peran kepada anak;
  • Gunakan satu waktu tertentu secara cukup untuk bercengkerama bersama anak setiap hari;
  • Berikan kepada mereka sarana yang bisa membantu mereka memanfaatkan waktu luang mereka secara positif;
  • Kontrollah perilaku-perilaku negatif yang mungkin akan mengenai sang anak dengan tetap memberikan kebebasan yang baik kepadanya;
  • Kembangkan perilaku yang bersahabat dan membantu orang lain, dan berusaha memberikan solusi terhadap setiap persoalan perilaku negatif dengan memberikan pengarahan yang santun;
  • Beri nasihat sang anak dengan cara pendidikan, bukan dengan cara mengkritik atau menyerangnya atau mencacinya, dan jangan membanding-bandingkan anakmu dengan anak lain;
  • Sesungguhnya pengalaman masa puber adalah terbatas, maka jangan terlalu melihat kesalahan-kesalahan yang ia perbuat;
  • Biasakan sang anak sebelum memasuki masa puber untuk meminta izin dan menundukkan padangan, menjaga lisan, tidur /berbaring ke sebelah kanan, serta jauhi "impuls-impuls" seksual;
  • Berilah penjelasan akan surat An-Nur, dan wanti-wanti mereka agar tidak terjerumus dalam zina, tentu dengan cara yang santun dan mendidik;
Dan diakhirnya kami katakan, dengan metode Islami orang tua akan mampu memberikan solusi terhadap seluruh permasalahan anaknya serta mengembangkan kemampuan mereka pada masa puber ini.


Strategi Mencegah Pergaulan Bebas

Strategi Mencegah Pergaulan Bebas PDF Cetak E-mail
Strategi Mencegah Pergaulan Bebas  
Mencegah terjadinya pergaulan bebas merupakan kewajiban karena ia termasuk dalam kategori kemungkaran. Namun, upaya-upaya yang dilakukan selama ini tidak memperlihatkan hasil yang memuaskan. Hal itu dibuktikan oleh fakta bahwa individu yang terlibat pergaulan bebas masih lebih banyak di banding mereka yang tidak melakukannya.
Yang lebih memperihatinkan, bahwa yang demikian itu tidak hanya terjadi di tempat-tempat yang tergolong mudah untuk dijadikan ajang maksiat seperti diskotik dan bar, tetapi juga terjadi di tempat-tempat yang notabene berdekatan dengan kawasan suci seperti masjid dan mushalla. Yang sangat mengkhawatirkan juga, pergaulan bebas ternyata tidak hanya dilakukan oleh kalangan dewasa saja, tetapi juga remaja. Profesi para pelakunya pun beragam. Ada yang merupakan pekerja profesional, pejabat pemerintahan, termasuk anak sekolahan. Kesemua ini membuktikan betapa penanganan pergaulan bebas selama ini tidak membuahkan hasil.

Bagi sebahagian kalangan, problem utama dari permasalahan ini terletak pada minimnya akses pendidikan agama sehingga  mereka berlomba-lomba dalam membangun berbagai lembaga pendidikan agama seperti pesantren, madrasah dan perguruan tinggi. Namun, pada kenyataannya, usaha ini nyatanya menemui kegagalan.
Sebagai contoh, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah selaku universitas Islam terbesar di negeri ini pun nyatanya tidak mampu mencegah para mahasiswanya dari melakukan bentuk-bentuk pergaulan bebas seperti pacaran, khalwat dan ikhtilat.
Sebagian kalangan yang lain menilai bahwa problem utama terletak pada minimnya dai-dai yang berkualitas sehingga mereka membuat solusi sendiri berupa pengadaan pelatihan-pelatihan yang bertujuan mendidik para dai agar berkualitas—baik dari sisi materi dan cara penyampaian—sehingga mampu mencegah terjadinya pergaulan bebas di masyarakat.
Meski cara ini terbilang berhasil, tetapi tingkat keberhasilannya sangat minim dan lambat. Oleh karena itu, umat tidak bisa mengandalkan penanganan problem pergaulan bebas hanya lewat kegiatan-kegiatan tabligh atau ceramah agama dan pembangunan lembaga-lembaga pendidikan agama. Umat harus melakukan alternatif-alternatif lain yang bisa mencegah terjadinya penyimpangan pergaulan dalam masyarakat. Dalam tulisan ini, BKLDK menawarkan empat strategi guna mencegah terjadinya pergaulan bebas di tengah masyarakat:
Pertama, memperbaiki akidah. Dalam usaha menangani problem ini, akidah harus diutamakan sebab apabila seorang muslim telah memiliki akidah yang benar (akidah disebut benar apabila ia telah mengerti konsepsi akidah Islam dan meyakini betul kebenarannya), maka akan mendorong orang tersebut untuk beraktivitas sesuai syariah. Orang yang telah benar akidahnya, maka ia akan berusaha menyelaraskan perbuatan-perbuatan kesehariannya—termasuk bentuk pergaulannya—dengan hukum-hukum Islam.
Kedua, memperbaiki pemikiran dan pengetahuan. Pergaulan bebas adakalanya terjadi akibat ketidaktahuan seseorang mengenai hukum pergaulan bebas itu sendiri. Terhadap orang yang seperti ini, cukup diberitahu saja mengenai hukum pergaulan bebas menurut Islam. Apabila akidah orang tersebut sudah betul, tentu ia akan menuruti apa yang disampaikan kepadanya. Sebaliknya, apabila ia masih belum menerima, bisa menunjukkan salah satu dari dua kemungkinan: (1) akidahnya belum betul (2) ia masih belum menerima informasi yang disampaikan kepadanya.
Terhadap orang yang pertama, tentu kita harus beranjak kepada perbaikan akidahnya terlebih dahulu, baru setelah itu beranjak kepada pemberian ma’lumat (informasi) mengenai hukum pergaulan bebas kepadanya. Adapun terhadap orang yang kedua, maka kita harus terus memberitahukan kepada orang tersebut argumentasi-argumentasi syar’i yang sedetail mungkin hingga ia memahami betul akan hukum pergaulan bebas menurut Islam.
Sedangkan yang dimaksud dengan memperbaiki pengetahuan adalah bahwa kalau kita memperhatikan, maka akan kita dapati ada banyak pengetahuan keliru bahkan menyesatkan yang beredar di tengah masyarakat. Salah satu contohnya adalah mengenai penanganan kasus HIV/AIDS. Saat ini, LSM bidang kesehatan dan media massa terus menerus memberikan informasi bahwa upaya terbaik dalam mencegah laju penyebaran HIV/AIDS adalah dengan program kondomisasi dan penyuluhan bahaya HIV/AIDS.
Menurut mereka, jika kedua program ini berhasil dilakukan, maka akan berdampak pada tidak meningkatnya kasus-kasus HIV/AIDS. Padahal, pada faktanya tidaklah demikian.
Cara-cara tersebut sudah terbukti tidak mampu menangani penyebaran HIV/AIDS. Yang justru malah terjadi adalah semakin masifnya penyebaran penyakit yang belum ada obatnya ini. Karena cara-cara di atas sudah terbukti ketidakberhasilanya, maka akan memudahkan kita dalam menjelaskan hikmah syariat Islam berupa larangan berzina dan kebenaran Islam itu sendiri. Sebab dalam Islam, penyakit-penyakit seperti HIV/AIDS dipandang termasuk azab Allah akibat merebaknya perbuatan zina di tengah masyarakat. Rasulullah saw bersabda:
“Yâ ma’syaral muhâjirîn! Khamsun idzâ ubtuliytum bihinna, wa a’ûdzu billâh an tudrikûhunna: lam tazhhar al-fâhisyah fî qowmin qathth, hattâ yu’linû bihâ, illâ fasyâ fîhim al-thâ’ûn wa al-awjâ’u allatî lam takun madhat fî aslâfihim alladzîna madhaw…” (HR. Ibnu Majah).
(Wahai kaum Muhajirin, ada lima perkara, jika telah menimpa kalian, maka tidak ada kebaikan lagi bagi kalian. Dan aku berlindung kepada Allah SWT, semoga kalian tidak menemui zaman itu. Lima perkara itu ialah: (yang pertama) Tidak merajalela praktik perzinaan pada suatu kaum, sampai mereka berani berterusterang melakukannya, melainkan akan terjangkit penyakit menular dengan cepat dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa umat-umat yang lalu…)
Ikrimah bercerita bahwa ia pernah mendengar Ka’ab berkata kepada Ibnu Abbas radhiyallâhu ‘anhum:
“Idzâ ra`aytum al-mathar qad muni’a fa’lamû anna al-nâs qad mana’û al-zakâh famana’allâhu mâ ‘indahu wa idzâ ra`aytum al-wabâ`a qad fasyâ fa’lamû anna al-zinâ qad fasyâ.”
(Jika engkau melihat hujan tertahan, maka ketahuilah bahwa pada saat itu manusia telah menahan zakatnya sehingga Allah pun menahan apa yang ada pada-Nya. Dan jika engkau melihat bahwa wabah penyakit merebak, maka ketahuilah bahwa pada saat itu praktik perzinaan telah merajalela).
Ketiga, memperbaiki bahasa. Mengapa bahasa harus diperbaiki? Sebab dalam masyarakat, peristiwa hamil di luar nikah bukan lagi suatu aib. Bila hamil di luar nikah dianggap bukan sebagai aib, maka perbuatan yang menjadi sarananya (baca: zina) juga tidak dianggap sebagai aib. Padahal, para ulama terdahulu menganggap zina sudah merupakan perbuatan yang luar biasa jahatnya—sehingga tatkala membahas dalam kitab-kitab mereka—para ulama menggunakan bahasa yang buruk dalam mendeskripsikan perbuatan zina.
Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari (w. 972 H) misalnya, menyebut zina sebagai akbar al-kabâ`ir ba’da al-qatli (dosa terbesar setelah membunuh).  Syaikh Muhammad al-Khathib al-Syarbini (w. 977 H) menyebut zina sebagai min afhasy al-kabâ`ir (perbuatan yang termasuk sejelek-jeleknya dosa besar)  dan Syaikh Manshur bin Yunus al-Bahuti (w. 1051 H) mendefinisikan zina sebagai fi’l al-fâhisyah fî qubul aw dubur (perbuatan keji terhadap kemaluan bagian depan atau kemaluan bagian belakang).
Itulah sebagian contoh mengenai bagaimana para ulama terdahulu menciptakan image buruk terhadap praktik zina. Yang patut diperhatikan di sini adalah bahwa para ulama ketika menjelaskan sesuatu sebagai sesuatu yang buruk, bukan karena hawa nafsu melainkan karena sesuatu itu memang sudah dijelaskan sebagai sesuatu yang buruk oleh Alquran dan sunnah Rasulullah saw. Berbeda halnya dengan kebanyakan orang zaman sekarang, yang memberikan image buruk terhadap sesuatu hanya karena berdasar hawa nafsu belaka.
Keempat, memperbaiki sistem negara. Mengingat cukup rumitnya penjelasan dalam bagian ini, maka untuk pembahasan strategi keempat akan dijelaskan dalam tulisan berikutnya, insyâ Allâh.
(Adnan Syafi’i, BKLDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Catatan Akhir:
Untuk mengetahui berita-berita yang berkenaan dengan kasus di atas, lihat, http://berita.liputan6.com/daerah/201006/280381/Bejat.Ustad.Mesum.di.Kamar.Mandi.Masjid, http://www.jpnn.com/read/2011/01/10/81521/Pasangan-Mesum-Kepergok-di-WC-Masjid-, http://www.sumutcyber.com/?open=view&newsid=15471&cat=1115&pid=3, http://www.rakyataceh.com/index.php?open=view&newsid=20504&tit=Berita%20Utama%20-%20%20Kepergok%20Ciuman%20di%20WC%20Masjid.
Ibnu Mājah, Sunan Ibn Mâjah juz II (Beirut: Dār al-Kitāb al-Banānī, t.t.), hadits no. 4019, h. 1332-1333.
Nashr bin Muhammad al-Samarqandī, Tanbîh al-Ghâfilîn (Semarang: Karya Putra, t.t.), h. 131.
Hal ini dikarenakan para ulama sudah bersepakat bahwa zina adalah perbuatan keji yang luar biasa. Lihat, Abdul Wahhāb al-Sya’rawī, Kitâb al-Mîzân juz III (Beirut: ‘Âlim al-Kutub, 1409 H/1989 M), h. 312.
Zainuddīn bin Abdul Azīz al-Malībārī, Fath al-Mu’în bi Syarh Qurrah al-‘Ayn (Surabaya: Dār al-Nasyr al-Mishriyyah, t.t.), h. 128.
Muhammad al-Khathīb al-Syarbīnī, Mughnî al-Muhtâj; ilâ Ma’rifah Ma’ânî Alfâzh al-Minhâj juz IV (Beirut: Dār al-Fikr, 1429 H/2009 M), h. 177.
Manshūr bin Yūnus al-Bahūtī, al-Rawdh al-Murabbi’ bi Syarh Zâd al-Mustaqni’ juz I (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1408 H/1988 M), h. 384.

Agar Anak Terhindar Dari Seks Bebas

Agar Anak Terhindar Dari Seks Bebas

 
Berkat teknologi & pergaulan bebas, kehamilan remaja sudah banyak terjadi. Yang paling malang dan sulit untuk dicerna adalah kehamilan remaja akibat seks bebas. Orangtua yang tidak memperhatikan anak-anak mereka, pelecehan seksual, tekanan teman sebaya, konsumsi obat juga menjadi faktor pemicu penyebab kehamilan remaja. Orang tua memiliki peran besar dalam mencegah kejadian-kejadian seperti itu dalam kehidupan anak-anak mereka. Kurangnya disiplin yang tepat dan cinta di rumah adalah dua faktor yang menyebabkan anak-anak mengejar cara lain untuk memenuhi keinginan mereka untuk dicintai dan diperhatikan.

Orangtua, terutama ibu memiliki peran besar dalam mencegah anak-anak perempuan mereka terjatuh dalam janji-janji palsu dan ekspresi cinta dari teman-teman pria mereka. Berikut adalah cara menjaga anak- anak dari seks bebas dan kehamilan diluar nikah.

1. Temukan Cara Agar Selalu Terhubung Dengan Anak Anda
Anak-anak yang memiliki orang tua yang penuh kasih sayang, tidak akan memiliki alasan untuk melihat ke luar rumah mereka untuk mendapatkan cinta. Pastikan bahwa anda membuat diri anda ada untuk anak-anak Anda disaat mereka membutuhkan kasih sayang. Hadir untuk berbicara tentang semua masalah dan keluh kesah mereka. Menciptakan suasana penuh kasih di rumah akan membuat anak-anak anda akan bebas untuk membahas semua masalah mereka, dan akan memiliki kebebasan untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan seks atau sebaliknya. Orangtua harus selalu memberi kasih sayang kepada anak-anak mereka, terlepas dari usia mereka. Ini adalah cara terbaik untuk menjauhkan mereka dari cinta palsu dan kehamilan remaja.

2. Mendidik Anak Anda Tentang Seks
Bagi banyak remaja yang tumbuh keluar dari masa kanak-kanak, seks akan menjadi sesuatu yang baru, dan mereka akan senang untuk mengeksplorasi. Sebagai orang tua, itu adalah dalam tanggung jawab anda untuk mendidik mereka tentang seluk-beluk seks dan masalah yang mereka bisa dapatkan jika mereka melakukan itu pada usia muda. Pendidikan seks remaja saat ini sangat penting terutama jika anda mempertimbangkan kenyataan bahwa remaja memiliki perubahan hormon di dalam tubuh mereka. 

Remaja, terutama perempuan harus dibuat sadar akan risiko yang terkait dengan seks dan harus peka pada metode pencegahan dasar untuk menghindari kehamilan . Informasi tentang langkah-langkah kontrasepsi dan penyakit menular seksual harus diperkenalkan pada usia ini sehingga mereka  menjauhi seks bebas. Anda juga harus menjelaskan kepada mereka tentang kesulitan kehamilan remaja dan dampak mental dan fisik yang bisa saja pada seluruh hidup mereka jika hal itu terjadi.

3. Pentingnya Menjadi Teladan untuk Anak Anda
Banyak orang tua membuat kesalahan dengan menasihati anak-anak mereka tentang seks dan menjahui perselingkuhan . Apa yang Orang tua lakukan dapat menjadi contoh langsung sebab anak-anak juga bisa melihat perilaku. Apa gunanya ada dalam menasihati anak-anak Anda ketika Anda sendiri tidak dapat mengontrol perilaku Anda? Anak-anak yang memiliki orang tua yang baik ternyata akan berubah sendiri perilaku anak bahkan tanpa banyak nasihat dari orangtua mereka.

Sebuah keluarga yang mencintai satu sama lain secara naluriah akan membuat mereka memahami pentingnya hubungan monogami dan betapa pentingnya untuk menjauh dari keadaan yang tidak diinginkan. Hal-hal ini datang tanpa intervensi luar. Remaja yang berasal dari keluarga bahagia akan cukup matang untuk menangani perasaan yang tidak diinginkan, tanpa membiarkan mereka untuk terluka dalam proses itu.

4. Pentingnya Membuat Remaja Memahami Prioritas Mereka
Seorang anak yang dibuat untuk memahami pentingnya pendidikan dan kehidupan keluarga, tidak akan pernah berusaha untuk menyimpang dari orang tuanya dan akan menjauhkan diri dari persahabatan yang tidak diinginkan yang dapat menyesatkan mereka. Semua orang tua harus membantu anak remaja mereka untuk menetapkan prioritas mereka dalam kehidupan.

Mereka harus dibuat mengerti tentang bagaimana pentingnya pendidikan dan bagaimana dapat membantu mereka memupuk impian mereka tentang menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Gambaran ini harus tertanam kuat di benak mereka ketika mereka memasuki remaja. Membantu mereka memilih karir mereka dan membuat mereka merasa bertanggung jawab atas kehidupannya.

Seorang anak yang memahami kesulitan orang tuanya, tidak akan pernah ingin mengecewakan mereka dan memberi mereka kesulitan. Dia akan berfokus pada aspirasi dan tidak memiliki waktu untuk kehamilan di luar nikah.


Artikel Bincang Anak Lainnya:

"cara menghindari pergaulan bebas""

"cara menghindari pergaulan bebas""

- Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas-batas norma ketimuran. Biasanya orang-orang yang kebanyakan terjerumus dalam pergaulan bebas ini adalah kalangan remaja, meski tidak tertutup kemungkinan para orang tua juga sebenarnya bisa terjerumus kedalam pergaulan bebas ini.

Untuk menghindari pergaulan bebas, khususnya bagi para anak-anak remaja yang sering juga disebut sebagai anak ABG, maka pada tulisan ini akan dibahas mengenai cara mengindari pergaulan bebas itu sendiri.

Dari beberapa sumber di internet, Karo Cyber mencoba merangkum berbagai cara mengindari pergaulan bebas agar anak-anak remaja tidak terjerat didalamnya.

Adapun cara mengindari pergaulan bebas tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara:

1. Bila tidak ada acara-acara yang memang benar-benar perlu, maka usahakanlah untuk tidak keluar dari rumah.

2. Jangan pergi ke warnet bila memang tidak ada tugas sekolah atau tugas-tugas lain yang memang perlu dan penting untuk di kerjakan.

3. Bila belum cukup umur, usahakan agar menunda dulu hubungan berpacaran, sebab ada kemungkinan bila belum cukup usia, anda bisa saja terjebak dalam hubungan ini yang menggiring anda ke arah pergaulan bebas.

4. Mendalami agama sesuai dengan kepercayaan anda.

Mudah-mudahan dengan beberapa tips diatas anda dapat terbebas dari yang namanya pergaulan bebas. Dan semoga dengan terbebasnya anda dari pergaulan bebas ini, mudah-mudahan pula akan membawa dampak yang lebih baik pada kehidupan dan masa depan anda.

PERGAULAN BEBAS

 PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat dimana orang bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang menganggap semua itu adalah hal tabu sehingga sering kali kita mendengar ungkapan “jauhi pergaulan bebas”.
Sebenarnya makna pergaulan bebas tidak sebatas itu. Saya jadi ingat sewaktu masih kecil, sekitar umur 12 tahun. Pada suatu malam kami sekeluarga makan diluar. Kebetulan di restoran itu ada satu keluarga ekspatriat yang juga ingin bermakan malam bersama. Pada waktu itu saya baru mengenal bahasa inggris. Saya mendengar dengan cermat percakapan yang sedang berlangsung di meja para ekspatriat tersebut. Salah satu dari mereka masih seumuran saya dan dia memanggil ayahnya dengan kata “you“. “Loh, bukankah you itu artinya kau atau kamu atau anda. Koq sangat tidak sopan betul anak ini?”, begitu pikir saya saat itu.
Saya langsung menanyakan hal ini kepada ayah saya. Dan katanya orang bule memang begitu, menyebut lawan bicara kalau tidak pake “you” ya pake nama. Setelah beranjak dewasa dan sering menonton film-film barat, saya juga sering memperhatikan di film-film itu ada percakapan antara anak-anak dan orang dewasa dengan kasus yang sama. Kadang-kadang stasiun televisi sampai mengganti kata “you” dengan kata “ayah” misalnya, atau “paman” untuk menyesuaikan dengan budaya kita.
Kasus diatas merupakan salah satu bentuk dari pergaulan bebas dimana usia bukanlah menjadi pembatas. Seperti pada film “Pay It Forward”, Trevor (Haley Joel Osment) memanggil gurunya Mr. Simonet (Kevin Spacey). Tapi di luar jam sekolah dia memanggilnya Eugene. Menurut saya ini adalah sesuatu yang positif untuk membangun hubungan yang akrab dan baik. Tanpa adanya batasan usia sehingga yang muda tidak sungkan dengan yang lebih tua dan yang tua tidak perlu jaim dengan yang muda.

PERGAULAN BEBAS

PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas adalah bahaya laten yang melanda umat. Dengan potret kehidupan bermasyarakat yang bebas, lepas sama sekali dari kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dan berbagai aturan (termasuk syariat) yang ada, akan tercipta sebuah kehidupan yang amburadul, tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya untuk bergerak, berbicara, dan berbuat dengan leluasa. Dalam kondisi semacam ini akhirnya hawa nafsu dituhankan, syariat Islam dicampakkan, dan rasa malu nyaris tak tersisakan. Dengan demikian, tak ubahnya kehidupan yang dijalani seperti kehidupan binatang ternak, bahkan lebih sesat darinya. Wallahul musta’an.
Memaknai Pergaulan Bebas
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa kata pergaulan bermakna kehidupan bermasyarakat. Adapun kata bebas mempunyai beberapa makna, di antaranya adalah:
- Lepas sama sekali tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga boleh bergerak berbicara, berbuat, dan sebagainya dengan leluasa.
- Lepas dari kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dan sebagainya.
- Tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pergaulan bebas adalah kehidupan bermasyarakat yang lepas sama sekali dari kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dan berbagai aturan yang ada, sehingga tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya untuk bergerak, berbicara, dan berbuat dengan leluasa.
Dari sini pula dapat disimpulkan bahwa pergaulan bebas hakikatnya tidak terbatas pada apa yang terjadi di antara para kawula muda pria dan wanita semata.
Topik pergaulan bebas mencakup semua bentuk kehidupan bermasyarakat yang bersifat bebas, lepas sama sekali dari kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dan berbagai aturan yang ada.
Menilik dari Kacamata Syariat
Para pembaca yang mulia, tidak bisa dimungkiri bahwa kehidupan bermasyarakat secara bebas, lepas sama sekali dari kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dan berbagai aturan (termasuk syariat) yang ada adalah fenomena yang terjadi pada sebagian manusia. Padahal apabila dirunut hakikat dan ihwalnya, tidak sepantasnya mereka memilih kehidupan yang bersifat bebas tersebut.
Betapa tidak. Dengan segala hikmah dan keadilan-Nya, Allah l menciptakan manusia sebagai makhluk yang dilingkupi oleh segala kelemahan dan keterbatasan. Ia mengawali kehidupannya dalam keadaan lemah, kemudian sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Allah l berfirman,
“Dan manusia diciptakan dalam keadaan (bersifat) lemah.” (an-Nisa’: 28)
“Allah, Dialah yang menciptakan kalian dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kalian) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kalian) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.” (ar-Rum: 54)
Sungguh, tanpa nikmat, karunia, pertolongan, dan kekuatan dari Allah l, tidak mungkin manusia bisa menjalani pahit getirnya kehidupan ini dengan selamat. Oleh karena itu, Allah l mengingatkan mereka dengan firman-Nya,
“Hai sekalian manusia, kalianlah yang amat butuh kepada Allah, dan Allah Dia-lah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (Fathir: 15)
Demikianlah manusia dengan segala kelemahan dan keterbatasannya. Semua hakikatnya dalam perjalanan menuju Rabb-nya, sedangkan kemampuan beramal sangat terbatas pada umur yang Dia l tentukan. Saat kematian tiba, tak seorang pun dapat menghindar atau tertangguhkan darinya. Allah l berfirman,
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (al-Munafiqun: 11)
Ditinjau dari sudut keimanan, kehidupan dunia yang dijalani oleh manusia itu bukanlah akhir perjalanannya. Masih ada dua kehidupan berikutnya; di alam barzah (kubur) dan di alam akhirat. Di alam barzah (kubur), setiap manusia akan menghuninya seorang diri tanpa ditemani oleh kawan atau orang yang dicintainya. Segudang harta yang telah lama ditimbunnya di dunia tak lagi setia di sampingnya. Dengan hanya mengenakan kain kafan yang melilit tubuh, berbaring di atas seonggok tanah yang tak beralas di liang lahat yang sempit, masing-masing akan mendapatkan azab kubur atau nikmat kubur sesuai dengan perhitungannya di sisi Allah l.
Di alam akhirat, masing-masing akan menghadap Allah l seorang diri pula guna mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan yang dikerjakannya selama hidup di dunia. Ia akan diberi balasan yang setimpal oleh Allah l atas segala yang diperbuatnya itu. Allah lberfirman,
“Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (Maryam: 95)
“Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja (berbuat) dengan penuh kesungguhan menuju Rabb-mu, maka pasti kamu akan menemui-Nya (untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang dilakukan).” (al-Insyiqaq: 6)
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah (semut yang sangat kecil) pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejelekan seberat zarrah (semut yang sangat kecil) pun, niscaya dia akan melihat balasannya.” (az-Zalzalah: 7—8)
Jika demikian, tak diragukan lagi bahwa kehidupan bermasyarakat secara bebas, lepas sama sekali dari kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dan berbagai aturan (termasuk syariat) yang ada hukumnya adalah haram. Oleh karena itu, dari sisi manakah uzur manusia untuk memilih kehidupan bermasyarakat secara bebas tersebut? Pantaskah perilaku buruk tersebut ditujukan kepada Allah l, Pencipta alam semesta ini?! Betapa naifnya manusia (siapa pun dia) apabila memilih kebebasan dalam kehidupan bermasyarakatnya dengan menuhankan hawa nafsu, melepaskan diri dari ikatan syariat Islam yang mulia, dan mencampakkan fitrah yang suci.
Mengapa Muncul Pergaulan Bebas?
Pergaulan bebas tidaklah terjadi begitu saja. Segala sesuatu ada sebab yang melatarbelakanginya. Adakalanya dilatarbelakangi oleh persepsi yang salah dalam memahami hakikat kehidupan. Bisa jadi, mereka berpandangan bahwa kehidupan itu tidak lain kehidupan di dunia saja dan tidak ada yang akan membinasakan selain masa. Dengan demikian, setelah tiba kematian, selesailah kehidupan tanpa ada pertanggungjawaban. Di samping itu, bisa jadi hal ini dilatarbelakangi oleh kurangnya ilmu dan iman. Adakalanya karena meniru budaya barat (baca: kafir) dan lainnya. Ujungnya, ayat-ayat Allah l dicampakkan dan hawa nafsu dituhankan hingga rasa malu tak tersisakan. Akhirnya, laju kehidupan tak terkendalikan.
Manakala sebuah kehidupan tak lagi mengindahkan rambu-rambu ilahi yang suci dan semakin nyata bentuk penentangan terhadap sang Pencipta Yang Mahakuasa, maka Allah l akan membiarkan pelakunya tersesat berdasarkan ilmu-Nya. Allah akan l mengunci mati pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutupan atas penglihatannya. Allah l berfirman,
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? Dan mereka berkata, ‘Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa,’ dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan, ‘Datangkanlah nenek moyang kami jika kalian adalah orang-orang yang benar.’ Katakanlah, ‘Allahlah yang menghidupkan kalian kemudian mematikan kalian, setelah itu mengumpulkan kalian pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’.” (al-Jatsiyah: 23—26)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kehidupan ini tak bisa dijalani begitu saja tanpa tatanan dan aturan yang harus diikuti. Sebagai pribadi muslim, tatanan dan aturan yang harus diikuti adalah syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah n, bukan hawa nafsu, adat istiadat, atau budaya suatu negeri.
Demikianlah bimbingan Allah l terhadap Rasul-Nya yang mulia, sebagaimana dalam firman-Nya,
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (rincian aturan hidup yang harus dijalani) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (al-Jatsiyah: 18)
Mengapa yang dijadikan sebagai tatanan dan aturan itu adalah syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah n, bukan hawa nafsu, adat istiadat, atau budaya suatu negeri?
Ya, karena syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah n itu selain sempurna dan memenuhi segala kebutuhan hidup umat manusia, ia pun sangat sesuai dengan fitrah yang suci. Syariat tersebut tidak memiliki kesempitan dan bukan belenggu yang memberatkan. Hal ini sebagaimana firman Allah l,
“Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kalian dalam agama suatu kesempitan.” (al-Hajj: 78)
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz t dalam ceramah agama yang bertajuk asy-Syari’ah al-Islamiyyah wa Mahasinuha wa Dharuratu al-Basyar Ilaiha mengatakan, “Syariat ini dipenuhi oleh kemudahan, toleransi, kasih sayang, dan kebaikan. Selain itu, syariat ini juga dipenuhi oleh maslahat yang tinggi dan senantiasa memerhatikan berbagai sisi yang mengantarkan para hamba kepada kebahagiaan dan kehidupan yang mulia di dunia serta di akhirat.”
Dengan demikian, sangatlah berbeda kondisi orang-orang yang hidup di bawah naungan syariat Islam dengan orang-orang yang hatinya membatu. Allah l berfirman,
“Maka apakah orang-orang yang Allah lapangkan dadanya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabbnya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah, mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (az-Zumar: 22)
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di t berkata, “Apakah orang yang Allah l melapangkan dadanya untuk menyambut agama Islam, siap menerima dan menjalankan segala hukum (syariat) yang dikandungnya dengan penuh kelapangan, bertebar sahaja, dan di atas kejelasan ilmu (inilah makna firman Allah l, ‘ia mendapat cahaya dari Rabbnya’), sama dengan selainnya? Yaitu, orang-orang yang membatu hatinya terhadap Kitabullah, enggan mengingat ayat-ayat-Nya, dan berat hatinya untuk menyebut (nama)-Nya. Bahkan, kondisinya selalu berpaling dari (ibadah kepada) Rabbnya dan mempersembahkan (ibadah tersebut) kepada selain Allah l. Merekalah orang-orang yang ditimpa oleh kecelakaan dan kejelekan yang besar.” (Taisir al-Karimirrahman, hlm. 668)
Betapa indahnya syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah n itu. Syariat yang memerhatikan hubungan antara hamba dengan Allah l, Sang Pencipta. Syariat yang memosisikan-Nya sebagai tumpuan dalam hidup ini, berserah diri kepada-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya, memurnikan ibadah hanya untuk-Nya, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Di samping itu, syariat ini memerhatikan hubungan antara hamba dan sesamanya, dengan cara menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, menyantuni yang lemah, membantu orang yang tertimpa musibah, menyambung tali silaturahim, menjaga hubungan baik dengan tetangga, memuliakan tamu, jujur dalam berbuat dan berkata, serta hal-hal lainnya. Syariat ini bersifat adil dan tepat, tidak berlebihan dan tidak bermudah-mudahan dalam segala aspeknya.
Atas dasar itu, setiap pribadi muslim wajib berpegang teguh dengan agama Islam dan syariatnya yang sempurna selama hayat masih dikandung badan. Setiap muslim seharusnya mengedepankannya di atas segala dorongan hawa nafsu, adat istiadat/budaya negerinya, dan yang selainnya. Selain itu, seorang muslim juga senantiasa menaati Rasulullah n dan tak menentangnya sedikit pun. Dengan demikian, ia akan terbimbing untuk masuk ke al-jannah (surga) dan diselamatkan dari azab Allah l yang amat pedih.
Rasulullah n bersabda,
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
“Semua umatku akan masuk ke dalam al-Jannah (surga) kecuali yang enggan.” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang enggan itu?” Rasulullah menjawab, “Barang siapa yang taat kepadaku pasti masuk ke dalam al-jannah (surga), dan barang siapa menentangku maka dialah orang yang enggan.” (HR. al-Bukhari no. 7280 dari sahabat Abu Hurairah z)
Dampak Pergaulan Bebas Bagi Masyarakat
Para pembaca yang mulia, pergaulan bebas dengan pengertian di atas sangat berdampak bagi masyarakat. Betapa tidak, manakala sebuah masyarakat menuhankan hawa nafsu, sementara itu syariat dicampakkan begitu saja dan tak berbekas dalam kalbu, setiap individu mereka akan hidup tanpa rambu-rambu, tidak terhalang untuk bergerak dan berbicara serta leluasa berbuat segala sesuatu tanpa rasa malu. Akhirnya, kehidupan masyarakat yang seperti itu tak ubahnya seperti kehidupan binatang ternak, bahkan lebih sesat darinya.
Hal ini sebagaimana firman Allah l,
ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗﭘ ﭙ ﭚ ﭛ ﭜﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢ
“Tidakkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (al-Furqan: 43—44)
Bisa dibayangkan, betapa hancurnya sebuah masyarakat manakala kehidupannya sama dengan kehidupan binatang ternak, bahkan lebih sesat darinya. Di antara mereka ada yang bergelimang dalam kesyirikan, ada yang tenggelam dalam kebid’ahan, ada yang berbuat zina, minum minuman keras (miras), narkoba, berjudi dengan segala modelnya, pornoaksi, pornografi, dan berbagai kemaksiatan lainnya. Sementara itu, pembunuhan, perampokan, penjambretan, pencurian, korupsi, penipuan, dan berbagai tindakan kriminalitas lainnya menjamur di mana-mana.
Di antara contoh kasus dari dampak pergaulan bebas itu adalah apa yang terjadi pada para pemuda dan pemudi yang tergabung dalam kelompok punk. Sebuah kelompok yang ekstrem mengampanyekan hidup secara bebas. Perhatikanlah kehidupan mereka! Mereka tak pernah memerhatikan kebersihan dan kesehatan diri sendiri, apalagi lingkungan sekitarnya. Dengan penampilan rambut yang khas, tubuh yang kotor, dan pakaian yang lusuh, bebas bergerak ke sana dan kemari, dari satu kota ke kota lainnya tanpa memedulikan norma-norma agama, bimbingan orang tua, dan aturan pemerintah. Mereka berkumpul, bahkan tidur di perempatan-perempatan jalan, campur baur antara lelaki dan perempuan secara bebas tanpa ada rasa malu.
Sebuah realitas kehidupan yang menyedihkan. Padahal para pemuda dan pemudi itu adalah aset utama setiap umat. Merekalah generasi penerus bangsa dan pemeran utama dalam banyak lini kehidupan bermasyarakat. Apabila kondisi para pemuda dan pemudinya seperti itu, bisa dibayangkan betapa buruknya kondisi suatu umat, generasi, dan bangsa. Berdasarkan hal ini, dapat diketahui bahwa pergaulan bebas adalah bahaya laten yang harus selalu diwaspadai oleh setiap pribadi muslim. Keberadaannya di tengah umat sangat berdampak bagi kehidupan masyarakatnya.
Akhir kata, semoga sajian “Manhaji” kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua, menyinari jiwa yang gelap karena belenggu hawa nafsu, melunakkan hati yang membatu karena karat-karat dosa, dan menyejukkan pandangan para pencari kebenaran.